Sabtu, 19 Oktober 2013

Festival Layang-layang di pantai Galagah Part I


Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan ku timbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
      Bermain..
      Berlari..
Bermain layang-layang
Bermain kubawa ketengah lapang
Hati gembira dan riang

Lagu masa kecil diatas mengingatkanku pada festival layang-layang yang diadakan di pantai Glagah pada tanggal 19 Oktober 2013 kemaren. Mendapat informasi disalah satu social media aku dan kak sahar merencanakan untuk melihat festival itu. Kesenangan kita akan jalan-jalan dan bersenang-senang, menjadikan festival ini pilihan liburan akhir pekan yang sungguh menarik. Setelah merencanakan dengan matang, kami bersiap-siap berangkat. Sore itu langit kelihatan mendung, dan berharap tidak akan hujan. Tidak lucu kalau niat menonton layang-layang yang menari menjadi terhalang oleh hujan. Sekitar pukul 4.00 sore, berangkat lah kita ke pantai glagah. Bermodal pengetahuan yang secukupnya dan petunjuk jalan serta menyempatkan “say hi” ke orang di tepi jalan dengan maksud bertanya, kak sahar menggas motornya dengan cepat menuju ke glagah. Cepat menurut kami belum tentu cepat menurut orang lain, biasanya kak sahar memacu motornya antara 40-60 km/jam itu sudah cepat menurutku. Maklum, aku sempat trouma naik motor karena dulu pernah terjatuh saat mengendarai motor.

Sekitar jam 16.30 kita sampai di pantai glagah, tentereeeeng hanya tinggal 3-4 layang-layang yang menari-nari di langit bibir pantai. Kecewaa sekali mendapati hal yang tidak seperti kita harapkan. Hehehhe *lebay mode on. Tapi aku masi tetap bersyukur bisa datang kepantai ini. Sore itu cuaca sangat bagus dan pemandangan pantai glagah sangat cocok dijadikan objek photografi. Sunset sore itu terlihat tersenyum menyambut kedatangan kami. Bentuk pantai glagah sendiri berupa teluk dan laguna dan banyak terdapat perahu-perahu wisata yang biasa digunakan untuk mengelilingi pantai sambil menikmati keindahan pantai glagah. Rasa kecewa kami bisa terobati dengan menikmati air kelapa muda yang dipesan kak sahar. Suasana romantic menghantui kami sehingga tidak akan lupa mengabadikan keindahan sore itu walaupun hanya memakai kamera hp 5 megapixel. Sedikit narsis, dengan hasil photo yang kita dapatkan hasilnya sangat bagus, apalagi kalau kita menggunakan kamera SLR yang tentu hasil jepretannya akan lebih jernih. Teman-teman yang hobi photografi dan di photo saya sarankan pantai glagah ini menjadi objek huntingan kalian. Dengan perasaan senang kami melanjutkan perjalanan pulang dan merencanakan kembali besoknya untuk melanjutkan niat melihat layang-layang.
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar