Objek wisata ini terletak di bukit jimbaran bali.
Tidak jauh dari bandara Ngurah rai, hanya sekitar 30 menit naik mobil. Letaknya
yang berada di dataran tinggi, menjadikan tempat ini salah satu gardu pandang
terbaik di Bali untuk menikmati pemandangan kuta dan pantai sekitar jimbaran.
Di lokasi objek wisata ini terdapat tiga lokasi inti yang tidak begitu jauh antara
satu dengan lainnya. Memasuki pintu masuk, kita akan disuguhkan oleh lapangan
luas dan tebing-tebing yang sepertinya di bentuk untuk menambah daya tarik
objek wisata ini. Lokasi kedua yaitu dimana terdapat burung garuda besar yang
menoleh kekiri. Sedangkan lokasi ketiga patung wisnu tanpa tangan yang disalah
satu sudut area ini dipasang teleskop pantau yang dioperasikan dengan koin.
Koinnya sendiri bisa kita dapatkan dengan menukar uang 5000 kepada petugas loket
penukaran.
Setelah berkeliling dan berfoto, tentu kita merasakan dehidrasi yang tinggi. Teman-teman tidak usah khawatir, karena sepanajng jalan keluar banyak terdapat tempat makan yang menyediakan berbagai minuman segar dana makanan.
Perjalanan selanjutnya kami lanjutkan dengan berburu oleh-oleh di kawasan kuta tepatnya pertokoan jogger. Tidak banyak yang saya beli, hanya kaos jogger dan beberapa makanan seperti pia susu dan pia legong khas bali. Ada juga salak khas bali yang bernama salak gula pasir yang menjadi salah satu tentengan belanja mama. Tepat pukul 13.00 kami menuju hotel dan berkemas untuk chek out. Setelah memeriksa perlengkapan dan barang bawaaan, ada salah satu tas penting yang entah dimana tertinggalnya. Tas kamera yang berisi handycam dan perlengkapan lainya mengkhawatirkan kami sekeluarga. Beberapa video yang terdapat di handycam tersebut menjadi kenangan untuk kami yang belum sempat di pindahkan ke computer.
Lama berfikir, tanpa merasakan lapar akhirnya da
vika berangkat memakai motor yang di pinjam dari satpam hotel menuju panatai
kuta. Untungnya sesampai disana tas berharga tersebut masih di simpan si
pemilik warug. Dengan kejadian itu, saya sangat kagum dengan kejujuran
masyarakat bali terhadap wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Pantai Kuta pukul 08.00 pagi
HR Hotel Kuta
Garuda di kompleks GWK
Papa meneroponng melihat hamparan laut dari bukit Jimbaran di GWK
Narsiz bersama Wisnu di GWK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar